Minggu, 24 Juli 2016

Mimpi Sarjana Hukum Jadi Pengacara

Mimpi Sarjana Hukum Jadi Pengacara
Sayangnya, kebanyakan alumnus Fakultas Hukum ini belum siap pakai. Mereka banyak menghafal, tapi kurang praktik.
Sejak sekitar 2000, terjadi peningkatan jumlah lulusan sekolah menengah umum (SMU) yang mendaftar ke Fakultas Hukum (FH). Penampilan berbagai pengacara yang bak selebriti di media cetak maupun elektronik tampaknya menjadi pemicu para mahasiswa itu.
Apalagi, para pengacara itu diperlihatkan bergaya hidup glamour dengan kendaran model terbaru dan penghasilan yang menggiurkan. Di Universitas Indonesia (UI) saja contohnya, sejak sekitar tiga tahun belakangan, Fakultas Hukum menduduki peringkat cukup tinggi dalam pilihan peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).

Kamis, 14 Juli 2016

Wajib Dibaca! 6 Tips Dasar Penelitian Hukum

Wajib Dibaca! 6 Tips Dasar Penelitian Hukum
Keterampilan penelitian hukum dibutuhkan di dunia akademis dan profesi.

Penelitian menjadi salah satu keterampilan penting dalam menjalani profesi hukum. Keterampilan ini misalnya dibutuhkan seorang advokat ketika mencari teori-teori dan norma-norma untuk menjawab suatu permasalahan hukum dari pihak klien.
 
Tidak hanya dalam lingkup profesi, di bangku kuliah pun keterampilan melakukan penelitian sangat krusial. Bivitri Susanti, pengajarSekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera(STHI) menegaskan bahwa melakukan penelitian merupakan salah satu keahlian dasar mahasiswa fakultas hukum.

Mau Jadi Peneliti Hukum Andal? Baca 6 Tips Ini

Mau Jadi Peneliti Hukum Andal? Baca 6 Tips Ini
Tanpa 'kepo', seorang peneliti hukum tidak akan mampu menyajikan hasil penelitian yang mendalam.

Pilihan profesi bagi seorang Sarjana Hukum (SH) tak melulu berkisar pada advokat, notaris, hakim, polisi atau jaksa. Seiring dengan perkembangan dunia hukum yang begitu pesat, terdapat beberapa pilihan profesi lainnya yang dapat dilirik para SH. Salah satunya adalah peneliti hukum.
 
Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independesi Peradilan (LeIP), Dian Rositawatimengatakan peneliti hukum memiliki peran besar dalam pembangunan hukum nasional. Tita, begitu dia akrab disapa, mencontohkan kiprah LeIP dalam mewujudkan reformasi peradilan.

Senin, 11 Juli 2016

Ini Tips untuk Maba Persiapkan Diri Belajar di Fakultas Hukum
Mulai dari punya buku ’babon’, ubah cara belajar, hingga rajin mengikuti magang.

Selepas menyelesaikan jenjang studi di sekolah menengah (SMA/SMK), melanjutkan pendidikan tinggi ke universitas menjadi pilihan bagi sebagian siswa. Dalam dunia kampus, calon mahasiswa tersebut dimanjakan dengan beragam pilihan konsentrasi studinya. Salah satunya adalah Fakultas Hukum (FH).
Secara umum, tidak ada yang berbeda antara FH dengan fakultas-fakultas lainnya. Namun, bagi mahasiswa baru (maba) tentu hal itu menjadi tidak lagi biasa. Beragam tantangan siap ‘menghadang’ para maba dalam menjalankan studinya di FH. Atas dasar itu,hukumonline coba menghimpun sejumlah informasi yang bermanfaat bagi maba agar di awal masa studinya tidak tersesat dan malah membuang-buang waktunya. Berikut ini sejumlah hal yang perlu dipersiapkan saat kamu masuk ke FH.

Cara Sukses Hadapi Ujian di Fakultas Hukum

Cara Sukses Hadapi Ujian di Fakultas Hukum
Lengkapi referensi, giat berlatih dalam forum belajar dan yang terpenting jangan nervous.

Ujian menjadi salah satu faktor penting untuk menentukan nilai bagi para mahasiswa. Alhasil, banyak mahasiswa yang ingin memperoleh nilai bagus dalam ujian. Karena dengan nilai ujian yang baik, dapat berpengaruh terutama dalam mendongkrak Indeks Prestasi Kumulatif(IPK).
Namun, agar keinginan mendapatkan nilai bagus itu bisa tercapai, diperlukan persiapan serta strategi yang jitu. Tak hanya itu, karakter ujian yang biasanya disajikan dengan bentuk esai atau uraian patut diwaspadai terutama melihat mata kuliah di Fakultas Hukum (FH) yang sedikit unik.
Keunikan masing-masing mata kuliah di FH ini sejalan dengan bagaimana nantinya bentuk dan jenis soal yang muncul saat ujian dimulai. Lantas, bagaimana cara agar bisa sukses menghadapi ujian di FH? Berikut sejumlahtips agar mahasiswa siap menghadapi ujian di kampus.

Mahasiswa Harus Diajari Filsafat Hukum Sejak Dini

Mahasiswa Harus Diajari Filsafat Hukum Sejak Dini
Bukan sekedar pasal dalam undang-undang, tetapi apa yang ada di balik itu.

Cara belajar mengajar di kebanyakan fakultas hukum di Indonesia menuai kritikan. Ada yang menilai cara belajar masih berdimensi satu arah, ada juga yang menilai proses belajar yang terlalu legalistik. Kritikan ini terkuak dalam sebuah konferensi internasional tentang pendidikan hukum Asia Tenggara di Universitas Airlangga, Surabaya, pekan lalu.
Dosen Filsafat Hukum Universitas Binus, Sidarta mengatakan selama ini mahasiswa hukum hanya diajari teks atau isu undang-undang, bukan apa konteks undang-undang itu dibuat dan apa latar belakangnya.
Ia mencontohkan UU Penanaman Modal yang diajarkan di fakultas-fakultas hukum. Mahasiswa hanya dituntut memahami apa isi dalam UU tersebut. “Mereka tak diajari kenapa undang-undang itu dibuat, cerita apa di balik kelahiran undang-undang tersebut. Itu yang nggak pernah diajar di kelas. Padahal, itu yang harus mereka tahu,” ujarnya.