Selasa, 09 Oktober 2018

investor-saham-lo-kheng-hong-prinsip-investasi-saya

http://market.bisnis.com/read/20121124/190/106497/javascript

http://kalimantan.bisnis.com/read/20171205/442/715100/investor-saham-lo-kheng-hong-prinsip-investasi-saya

Ini 5 Kriteria Pemilihan Saham Menurut Lo Khen Hong

Ini 5 Kriteria Pemilihan Saham Menurut Lo Khen Hong
November 24 / 2015 14:16 WIB
Oleh : Setyardi Widodo
Bisnis.com, JAKARTA – Lo Kheng Hong adalah salah satu investor saham paling berhasil di Indonesia. Sebagian orang menyebutkan Warren Buffet Indonesia.
Berikut ini penjelasan Lo Kheng Hong ketika berkunjung ke kantor redaksi Bisnis pada Selasa (24/11/2015) tentang strateginya dalam bermain saham. Menurut Lo Kheng Hong, ada lima hal yang dia pertimbangkan ketika membeli saham sebuah perusahaan publik.
Pertama, penerapan GCG atau good corporate governance. “Riset menyatakan perusahaan yang (dikelola dengan) GCG bagus itu menguntungkan. Kalau pengelolanya tidak jujur itu mengerikan,” ujarnya.
Perusahaan semacam ini, katanya, umumnya berupa bank, BUMN yang bagus, serta perusahaan multinasional atau grup besar. Dia mengingatkan, jika ada transaksi afiliasi, itu menunjukkan GCG-nya kurang bagus.
Hal kedua yang dipertimbangkan adalah sektor usaha. Lo Kheng Hong berpendapat sektor barang konsumsi merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh bahkan ketika IHSG turun.
Pertimbangan ketiga, lanjut Lo Kheng Hong, adalah laba yang besar.
Pertimbangan keempat, pertumbuhan perusahaan. “Contohnya BRI itu selama 10 tahun tumbuh terus.”
Memiliki perusahaan yang labanya besar, kata dia, mirip dengan memiliki mesin uang.
Adapun memiliki perusahaan yang tumbuh itu seperti memiliki mesin uang yang daya cetaknya terus meningkat.
Pertimbangan kelima dalam memilih saham, kata Lo Kheng Hong, adalah valuasi yang lebih rendah dibandingkan nilai wajar. Untuk tahu nilai wajar, investor perlu tahu tentang aset dan perbandingannya dengan perusahaan sejenis di tempat lain. Terkait dengan penilaian ini pula Lo Kheng Hong tidak suka membeli saham perdana.

http://market.bisnis.com/read/20151124/189/495242/javascript

Resep Memilih Saham yang Menguntungkan ala Lo Kheng Hong


Resep Memilih Saham yang Menguntungkan ala Lo Kheng Hong
Juli
01
/ 2013
06:22 WIB
Oleh :
Stefanus Arief Setiaji

BISNIS.COM,JAKARTA--Bagi Anda investor pasar saham di Indonesia, tentu tidak asing dengan sosok Lo Kheng Hong. Kalaupun tidak mengenal secara pribadi orangnya, minimal pernah mendengar nama yang kerap disebut-sebut sebagai Warren Buffet-nya Indonesia.
Lo Kheng Hong merupakan investor saham yang dinilai cukup sukses. Di usia yang tak lagi muda, dia kini kerap mondar mandir diminta menjadi pembicara untuk sekedar berbagi kiat sukses berinvestasi di pasar modal.
Gaya bertuturnya kalem, pelan, dan tak ada kesan menggurui. Dia sering menggambarkan gaya investasi sahamnya seperti halnya orang tidur.
Jika seorang investor saham jeli memilih saham perusahaan yang berkinerja dan prospek yang baik, tentu harga saham perusahaan itu berpeluang akan terus naik.
Artinya, tanpa perlu memantau dari hari ke hari perkembangan harga sahamnya di pasar, sebuah perusahaan yang berkinerja baik tentu akan memberi imbal hasil yang optimal ke depan.
Ada sisi menarik yang dapat dipelajari dari Lo Kheng Hong, terutama dari cara dan gaya dia menganalisa prospek saham sebuah perusahaan.
Hal pertama yang digarisbawahi olehnya, setiap investor saham harus rajin menggali sebanyak mungkin informasi, baik melalui keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), membaca referensi lainnya, atau paling mudah dengan membaca koran.
"Koran itu sumber informasi berharga. Saya langganan empat koran. Bayangkan, hanya dengan membayar Rp360.000 per bulan, saya bisa dapat banyak informasi dari sana," ujarnya dalam sebuah seminar "Market Update, Economic Outlook, How To Be A Succes Investor" IDX Investor Club, Sabtu (29/6/2013).


Selain itu, dia memegang betul prinsip 'buy what you know and know what you buy'. Kenali betul perusahaan yang Anda beli sahamnya.
Hal ini untuk memastikan kinerja perusahaan ke depan sehingga dana investasi yang dikeluarkan benar-benar akan memberi keuntungan.
Meski banyak bermunculan berbagai macam model analisa mengenai pergerakan harga saham, Lo Kheng Hong menilai itu semua bukan menjadi tolak ukur utama.
Meskipun dia secara pribadi lebih percaya diri menggunakan analisa fundamental untuk memilih sebuah saham perusahaan tercatat.
Dia memberi istilah analisa saham secara fundamental maupun teknikal ibarat kandang dan sapi.
Sering kali, katanya, investor saham hanya melihat sapi yang ada didalam kandang. Uniknya lagi, sapi yang diperhatikan betul itu hanya buntut-nya saja.
"Selama buntut sapi masih bergerak naik turun, maka investor melihat itu sebagai peluang untuk mendapatkan untung. Dia tidak melihat bagaimana kandangnya atau kondisi sapinya," katanya.
Dengan kata lain, pemahaman secara fundamental yang di antaranya mencakup bisnis yang dijalankan perusahaan, bagaimana prospek pasarnya, lebih kerap dikesampingkan.
Investor lebih senang melihat fluktuasi pergerakan harga sahamnya dibandingkan dengan memperhatikan dan mendalami kinerja perusahaannya.
Dia mengaku hampir semua investasi yang dijalankan bersifat jangka panjang dan selama ini memberi keuntungan yang menjanjikan.
Dengan model investasi jangka panjang, saat kondisi pasar anjlok seperti yang terjadi dalam sebulan terakhir lalu, 'tidurnya' tetap saja nyenyak karena gaya investasi jangka panjang dipilihnya.
"Tuhan itu Maha Pengampun, tapi pasar saham tak mengenal ampun," jelasnya.

http://market.bisnis.com/read/20130701/7/147796/resep-memilih-saham-yang-menguntungkan-ala-lo-kheng-hong

Investasi Saham: Kiat Ala Lo Kheng Hong Bagi Investor Pemula

Investasi Saham: Kiat Ala Lo Kheng Hong Bagi Investor Pemula
 Ilham Budhiman  Minggu, 15/04/2018 14:35 WIB

Bisnis.com, BANDUNG - Investor terkemuka Indonesia Lo Kheng Hong berbagi pengalaman mengenai investasi saham dalam acara "Who Wants To Be A Billionaire, Value Investing" di Labtek XIV SBM ITB, Sabtu (14/4).

Adapun selain Lo Kheng Hong, hadir sebagai narasumber Director MBA-ITB Dr. Subiakto Soekarno, Value Investor Erman Sumirat dan Donald Crestofel Lantu, Kepala Perwakilan BEI Jabar Reza Sadat Shahmeini, serta Vimalasari dari Panin Sekuritas Bandung.

Dihadapan para mahasiswa MBA ITB, Lo Kheng Hong memaparkan mengenai pengalaman dan kiat-kiat untuk memulai investasi saham. Menurut dia, investor pemula sudah seharusnya memiliki cara pandang yang berbeda dan jeli melihat peluang.

Lo mengingatkan agar investor pemula memilih saham-saham undervalue atau salah harga karena perusahaan-perusahaan itu nantinya akan mempunyai potensi ke depan yang baik dan prospek yang bagus.

Selain itu, Lo Kheng Hong juga berpesan agar mencari perusahaan-perusahaan yang reputasi manajemennya baik, serta mencari perusahaan yang labanya besar dan harganya murah. Jangan memilih perusahaan yang terlihat baik dari luar, namun bobrok di dalamnya.

"Cari perusahaan yang dikelola oleh orang-orang jujur, profesional, berintegritas dan dikagumi. Jangan beli kucing dalam karung," ungkapnya.

Investasi saham, katanya, diibaratkan sebagai 'harimau buas yang mematikan'. Cara pandang dan ibarat itu menentukan apakah seseorang berani berinvestasi saham atau tidak. Menurutnya, banyak yang menghindari investasi saham karena memiliki tingkat risiko yang tinggi.

"Padahal, harta karun kekayaan terbesar yang ada di dunia adanya di pasar modal bukan ada di bawah laut. Nilainya nyata dan transparan. Sangat disayangkan bila ada orang yang tidak mengenal pasar modal," kata Lo yang sering disebut sebagai Warren Buffet Indonesia.

Lo mulai berkecimpung di pasar saham ketika berumur 30 tahun. Kini, asetnya di pasar saham diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Dia tidak memilih jenis investasi lain, dan lebih memilih fokus di investasi saham.

"Saham is the best choice. Tapi sedikit yang berminat pada saham. Adanya Bursa Efek indonesia (BEI) memungkinkan kita untuk memiliki perusahaan yang hebat. Beli saham itu halal, jangan takut," kata Lo meyakinkan.

Namun, kata dia, apabila investor pemula sampai salah langkah di awal. Jangan harap mendapatkan cuan. Kata Lo, bursa saham tidak mengenal ampun.

"Bursa saham tidak mengenal ampun dan belas kasihan kepada orang yang tidak tahu apa yang dia beli. Oleh karena itu, harus teliti," ujar Lo.

Dia mencontohkan kesukseskan investasi saham ketika ada seorang siswa SMA di Massachusetts, AS, mendapat cuan dari bermain saham dan 95% mengalahkan portofolio reksadana yang dikelola oleh para manajer dan fund manager profesional. padahal, kata Lo, siswa itu tak mendapat latar pendidikan keuangan.

"Lalu apa rahasianya? Ternyata dia melakukan riset sebelum memutuskan membeli saham. Mereka harus mengetahui dengan baik perusahaan yang akan mereka beli," kata Lo.

Lo berujar, dalam perjalanan bermain saham dirinya adalah seorang yang tidak ambisius dan agresif. Dia menyebutnya sebagai 'sleeping shareholder' karena tidak memoloti pergerakan harga saham di layar monitor. 

http://bandung.bisnis.com/read/20180415/17/578446/investasi-saham-kiat-ala-lo-kheng-hong-bagi-investor-pemula

Menjadi Investor Tidur ala Lo Kheng Hong

Menjadi Investor Tidur ala Lo Kheng Hong
Mei
04
/ 2018
08:51 WIB

Lo Kheng Hong beberapa kali tergelak mengenang kisahnya menjadi sleeping investor saham. Menurutnya, investasi saham membuat hidupnya berkualitas seperti sekarang; punya banyak uang sekaligus punya banyak waktu.

Di dunia yang makin renta ini, menurutnya, ada empat macam orang. Pertama, orang banyak waktu tetapi tidak punya uang. Ia adalah pengangguran. Kedua, orang yang banyak uang tetapi tidak punya banyak waktu. Mereka adalah para pengusaha dan para profesional.



Ketiga, orang yang tidak punya banyak waktu dan tidak banyak uang. Mereka adalah para karyawan, bergaji kecil dengan pekerjaan setumpuk. Tipe orang ini, sangat sibuk bekerja, tetapi pada akhir bulan uang habis. Konon, populasi kelompok ketiga, cukup besar di Indonesia.

Keempat, orang yang punya banyak uang sekaligus punya banyak waktu, yakni sleeping shareholder, pemegang saham tidur, disebut juga sleeping investor; bisa mengerjakan apapun yang disukai.

Sehari-hari LKH, panggilan akrab Lo Kheng Hong bangun pukul 6 pagi, duduk di taman, minum kopi, baca 4 koran, lalu telepon perusahaan sekuritas langganan, pesan saham yang ingin dibeli. Sesekali, dia melayani undangan berbicara di beberapa forum atau jalanjalan ke luar negeri.



Secara teknis, pria berusia 59 tahun ini adalah investor bekerja sendiri. Bahkan, ketika portofolio sahamnya terus bertambah, dia tak perlu merekrut orang untuk sekedar mencatat aset yang tersebar dalam berbagai saham perusahaan terbuka juga properti.

LKH menjadi pribadi yang independen dalam banyak hal, dan tentu saja secara finansial. Orang yang tidak punya kantor, tidak punya pelanggan, tidak punya karyawan,
tidak memiliki bos, dan satu lagi, tidak punya utang.

Dia hanya tampak begitu sibuk pada saat-saat tertentu, seperti pada Senin, (30/4), hari yang merupakan batas waktu bagi emiten merilis laporan keuangan kuartal I/2018. LKH mengunggah foto tumpukan koran dan sejumlah kertas HVS yang berisi cetakan laporan keuangan sejumlah perusahaan di Grup Whatsapps Sleeping Investor Saham.

Ruang ngobrol virtual ini memang beranggotakan para investor saham, analis, pengurus perusahaan, juga wartawan. Kami setiap saat bicara soal perkembangan saham, membahas kinerja emiten, rumor ataupun rekomendasi saham berprospek bagus. LKH, termasuk salah satu panutan di grup ini, terlihat dari gambar profil grup berisi foto dirinya dengan latar belakang rumah Warren Buffet, di Amerika Serikat.

Sebutan sleeping investor saham memang mengandung makna harafiah investor tidur; yakni pemilik modal besar ataupun kecil, untuk kemudian didiamkan dalam jangka waktu tertentu. Investor jenis ini, tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi harga saham, membeli saham karena fundamental perusahaan dan mencari keuntungan dalam jangka panjang dan tentu saja menikmati dividen.

Asal tahu saja, ketika Indeks Harga Saham Gabungan [IHSG] Bursa Efek Indonesia tertekan seperti dua pekan terakhir ini, adalah saat paling tepat bagi investor seperti LKH ambil posisi beli. Alasannya, ‘banyak saham murah dan salah harga’. Selalu ada kesempatan dalam sebuah kesempitan.



Bagi investor pemula, kehadiran Lo Kheng Hong tentu sangat berarti. Pandangannya tentang satu emiten sangat ditunggu, dan biasanya mendapatkan banyak respons anggota grup. Namun, dia tidak pernah benarbenar menunjukkan saham mana yang pantas dijual atau dibeli. “Saya hanya mau kasih tahu cara memilihnya.”

Menurutnya, untuk menjadi investor tidur, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari siapa yang mengelola perusahaan itu. Apakah perusahaan itu dikelola orang jujur, profesional, berintegritas atau sebaliknya, tidak jujur, tidak profesional dan tidak berintegritas. Bila pengelola perusahaan itu suka mengambil uang untuk dirinya, ‘adalah suatu yang mengerikan bagi investor’.

Kedua, adalah bidang usaha. Ada bidang usaha yang baik dan tidak baik. Saat ini, bidang usaha baik banyak sekali seperti perbankan, barang konsumsi, atau pertambangan batu bara. Ketiga harus rajin mengecek apakah perusahaan itu punya laba besar. Pilihlah perusahaan dengan laba besar karena itu seperti memiliki mesin pencetak uang. Harga saham berkorelasi dengan laba.

Keempat, belilah saham-saham perusahaan yang bertumbuh. Artinya setiap tahun labanya selalu meningkat. LKH mencontohkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), emiten yang dulu punya laba Rp11 triliun, tetapi pada akhir 2017 sudah mencapai Rp29 triliun.

Kelima, belilah perusahaanperusahaan dengan valuasi murah. Artinya, perusahaan yang salah harga, seperti price earning ratio (PER) rendah dan price to book value (PBV) di bawah satu kali.

Bisa dibilang, LKH memang seorang investor saham kawakan, dengan pengalaman 30 tahun. Semula dia adalah bankir di PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk., jauh sebelum lembaga itu diakuisisi dan merger dengan The Hongkong Shanghai Bank Corporation (HSBC). Posisi terakhir sebelum mengundurkan diri adalah kepala cabang.

Berhenti sebagai pegawai menjadi keputusan tepat bila merunut hasil yang sudah dinikmati saat ini. Tentu saja dia enggan membeberkan berapa nilai kekayaannya yang sudah tertanam di saham, tetapi tak sedikit yang menaksir antara Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun.

Namun, bila dia dengan mudah membeli sebuah rumah seharga US$1 juta, tepat berseberangan dengan tempat tinggal yang dihuni sejak 1958 oleh sang idola; investor saham Warren Buffet, di Omaha, Amerika Serikat, siapa yang tidak mahfum? Dengan membeli rumah itu, LKH mengaku ingin bertetangga dengan Warren Buffet, lalu berkenalan.

Benar-benar sebuah obsesi sederhana seorang penggemar dengan sang idola. Bagi orang awam, aktivitas ini berbiaya mahal, kendati LKH menganggap rumah tersebut dibeli secara ‘salah harga’ karena harga pasarnya jauh di atas harga beli. Salah harga, adalah kunci.

Membeli dengan salah harga ini sepertinya menjadi prinsip LKH. Tidaksaja dalam membeli rumah, tetapi juga dalam membeli mobil Mercedes Benz Seri S bekas yang kini menemani kesibukannya. “Seumur-umur, saya baru sekali membeli mobil baru merk Timor pada dekade 1990-an, itupun mobil salah harga karena bebas bea masuk. Bagi saya, membeli mobil itu nilainya akan terus turun,” tutur Lo Kheng Hong.

Pernah suatu ketika, saya berkesempatan makan siang dengan ‘Warren Buffet Indonesia’ itu dan mengorek banyak hal darinya. Terus terang keuntungan besar dari investasi saham bikin banyak orang ngiler.

LKH membocorkan beberapa rahasia sukses belanja sahamnya. Pernah suatu ketika, beberapa tahun setelah krisis 1998, dia mengoleksi saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) diharga Rp250, lalu menjualnya beberapa tahun kemudian di harga Rp15.000.

Beberapa waktu lalu, dia juga mengaku membeli saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) pada harga Rp1.000 lalu melepasnya diharga Rp11.000. Lalu LKH memborong saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) saat masih di level Rp100 dan membawanya sebagai pemegang saham terbesar keempat setelah para pendiri perusahaan itu.

Pada 2016, LKH melepas saham INDY di level Rp4.500. Mau tahu alasan rahasia saat aksi borong terjadi? “Saya membeli di harga Rp100 saat nilai bukunya Rp1600. Inilah salah satu contoh saham salah harga,” tuturnya.

Namun, bila kita ingin belajar, jangan pernah puas menilai hanya dari kesuksesannya sekarang. Investor seperti Lo Kheng Hong, bukan lahir dari sebuah keajaiban semalam. Ia ditempa oleh kegagalan, termasuk ketika krisis 1998, nilai portofolio sahamnya melorot tinggal 15%.

Hanya karena investasi tanpa sepeserpun dari utang maka LKH bisa bertahan. Mengalihkan saham tersisa tersebut untuk memborong UNTR, adalah momentum penyelamatan hingga dia bertahan. Contoh gagal dan bangkit ini bukan monopoli seseorang. Saya tahu, sebagian besar investor saham punya jejak kegagalan.

Mengutip Jack Ma, pemilik Alibaba Group Ltd, perusahaan dagang el multinasional, ketika orang masih gagal, apapun yang dikatakan seperti kentut. Namun, ketika sudah berhasil, kentutpun sangat menginspirasi. Menurut saya, bisa jadi ini benar, tetapi tidak selalu tepat. Selebihnya, terserah Anda! Disclaimer mode on.

http://manajemen.bisnis.com/read/20180504/238/791550/menjadi-investor-tidur-ala-lo-kheng-hong

Jumat, 21 September 2018

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS Go Public di Pasar Modal Indonesia

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

Pertanyaan yang sering diajukan:

(1) Apa perbedaan pendanaan dari perbankan dengan pendanaan dari go public?

Pendanaan dari bank merupakan pinjaman yang harus dikembalikan pada saat jatuh tempo, dikenakan bunga atau fee, dan umumnya memerlukan jaminan berupa aset. Pendanaan dari go public merupakan pendanaan jangka panjang yang bersifat kepemilikan (bukan pinjaman) tanpa perlu jaminan. Investor akan memiliki hak suara dalam RUPS dan mengharapkan dividen dari perusahaan. Pembagian dividen diputuskan dalam RUPS, dengan memperhatikan kondisi perusahaan.

(2) Perusahaan dalam bidang usaha apa yang paling sesuai untuk go public?

Perusahaan yang bergerak dalam segala jenis usaha dapat melakukan go public. Investor akan tertarik membeli saham perusahaan apabila perusahaan memiliki rekam jejak pertumbuhan kinerja, kompetitif, memiliki rencana pengembangan usaha yang prospektif dan manajemen
yang kuat.

(3) Apakah perusahaan perlu memenuhi syarat angka minimal tertentu terkait jumlah aset, ekuitas, penjualan, atau keuntungan?

Tidak ada persyaratan dimaksud. Terkait dengan persyaratan angka-angka dalam laporan keuangan, perusahaan perlu memenuhi ketentuan batas minimal aset berwujud bersih atau net tangible asset (NTA) sebesar minimal Rp5 miliar. NTA dihitung dari total aset dikurangi dengan aset tak berwujud, aset pajak tangguhan, total liabilitas dan kepentingan non pengendali.

(4) Berapa dana minimal dan maksimal yang bisa diperoleh melalui go public?

Tidak ada batasan dana yang dapat diperoleh dari go public. Dana yang diperoleh perusahaan akan tergantung dari jumlah saham yang ditawarkan kepada investor dan harga saham. Perusahaan dapat memperhitungkan kebutuhan dana untuk rencana bisnis perusahaan dan seberapa banyak pemegang saham pendiri bersedia untuk mengurangi persentase kepemilikannya.

(5) Apakah perusahaan yang masih rugi dapat melakukan go public?

Perusahaan yang masih mengalami kerugian dapat melakukan go public dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham akan dilakukan di Papan Pengembangan. Untuk dapat menarik minat investor, perusahaan yang masih mengalami kerugian perlu meyakinkan investor dengan prospek yang menjanjikan, yang dituangkan dalam prospektus.
Go public juga dapat dilakukan perusahaan pertambangan mineral dan batubara yang belum beroperasi namun telah menyelesaikan eksplorasi, memiliki ijin operasi produksi, memiliki sertifikat clear and clean dari Dirjen Mineral dan Batubara, memiliki laporan cadangan mineral/batubara, studi kelayakan, dan memenuhi persyaratan lainnya yang diatur Bursa Efek Indonesia.

(6) Berapa lama waktu yang diperlukan untuk go public?

Masing-masing perusahaan memerlukan waktu yang berbeda untuk mempersiapkan go public. Kebanyakan perusahaan memerlukan waktu antara 3 sampai 12 bulan. Lamanya waktu yang diperlukan tergantung dari besaran penawaran umum, kompleksitas bisnis dan struktur perusahaan serta kesiapan laporan keuangan dan proyeksi keuangan, kebutuhan restrukturisasi sebelum go public, kelengkapan dokumen perusahaan, dll.

(7) Bagaimana memilih underwriter dan profesi penunjang yang tepat?

Perusahaan dapat melakukan seleksi dengan mempertimbangkan pengalaman pihak-pihak tersebut dalam membantu proses IPO, besarnya biaya yang diajukan, serta keahliannya. Perusahaan juga perlu memastikan bahwa profesional yang akan ditunjuk telah terdaftar di OJK.

(8) Berapa biaya yang harus dikeluarkan?

Biaya yang diperlukan untuk go public meliputi biaya jasa akuntan publik, konsultan hukum, notaris, underwriter, pencatatan saham, administrasi saham, penitipan kolektif saham, iklan, pencetakan prospektus, dll. Terdapat banyak pilihan pihak profesional dengan biaya jasa yang bervariasi. Pada umumnya biaya total untuk go public kurang dari 5% dari total dana yang diperoleh perusahaan. Semakin besar dana perolehan, persentase biaya cenderung menjadi semakin kecil.

(9) Kapan waktu yang baik untuk go public?

Waktu terbaik adalah saat perusahaan sedang bertumbuh. Namun demikian, waktu terbaik untuk mempersiapkan IPO adalah sekarang, sehingga saat waktunya tepat, perusahaan telah siap sepenuhnya.

(10) Bagaimana mekanisme penentuan harga saham yang akan ditawarkan kepada investor?

Perusahaan dapat berdiskusi dengan underwriter untuk memperoleh gambaran tentang harga penawaran saham yang diharapkan. Penentuan harga umumnya memerlukan proses book building, di mana minat investor dikumpulkan dan dipertimbangkan.

(11) Faktor apa saja yang menjadi kunci sukses dalam melakukan go public?

Beberapa faktor yang diperlukan untuk kesuksesan go public antara lain adalah pemilihan underwriter yang tepat, manajemen perusahaan yang menguasai tentang bisnis perusahaannya dan mengerti tentang pasar modal, pertemuan dengan investor dengan menyajikan informasi yang menarik tentang prospek perusahaan, tim investor relation yang kuat, dan harga penawaran saham yang menarik bagi investor. Untuk dapat menjaga kepercayaan publik setelah go public, perusahaan diharapkan dapat menunjukkan
pertumbuhan kinerja keuangan yang dapat memenuhi harapan atau bahkan di atas harapan publik.






Sekolah Pasar Modal Online Indonesia

Mau file pdf gratis utk belajar pasar modal + menabung saham ala Warren Buffett ?

Mau dengan modal Rp100.000,- bisa buka rekening tabungan saham dan jadi investor ?
Mau belajar pasar modal + menabung saham ala Warren Buffett kapanpun dan dimanapun, termasuk dari dalam kamar sendiri ?
Kamu bebas berinteraksi via forum tanya jawab di group whatsapp.
Untuk info lebih lengkapnya kamu bisa hubungi kami via instagram kami  https://linktr.ee/belajarsahamindonesia

terima kasih 😊


Mohon bantuan bapak/ibu untuk repost postingan ini di media sosial instagram agar semua orang dapat belajar pasar modal secara mudah, sederhana, dan tidak mahal

https://linktr.ee/belajarsahamindonesia

Channel Telegram :
https://t.me/warreninveststyle



terima kasih 😊



#SekarangWaktunya #YukNabungSaham #belajarsaham #investor #investasi #ekonomi #finansial #dividen #rekomendasisaham #investorsahampemula #idx #investormuda #ihsg #sahamindonesia #bursasaham #investasisaham #pakarsaham #richinvestor #nabungsahamsekarang #investing #financialfreedom

Belajar Pasar Modal Online / Belajar Nabung Saham Online

BELAJAR PASAR MODAL/ Belajar Nabung Saham
Belajar Pasar Modal dari yang sudah ahli di bidangnya

KENAPA PILIH KAMI?.
Karena kami ahlinya.
Pengajar Sekolah Pasar Modal adalah pelaku-pelaku Pasar Modal yang sudah bergelut di dunia pasar modal bertahun-tahun dan merupakan ahli dibidangnya.

MISI KAMI.
Edukasi Pasar Modal
Menjadi sarana Informasi dan Edukasi yang benar serta meningkatkan awareness kepada semua kalangan baik pelaku, pengamat, dan khalayak umum .

YANG KAMI LAKUKAN.
Mengenalkan Pasar Modal ke masyarakat.
Dengan adanya Sekolah Pasar Modal yang terbuka untuk umum, diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk mengenalkan dunia pasar modal ke masyarakat umum yang masih buta mengenai pasar modal.

https://linktr.ee/belajarsahamindonesia




Belajar Pasar Modal yang sudah berjalan beberapa tahun ini diperuntukkan untuk kalian-kalian yang ingin mengenal Pasar Modal lebih jauh dengan dibimbing oleh profesional yang sudah ahli dibidang pasar modal secara online.

#SekarangWaktunya #YukNabungSaham #belajarsaham #investor #investasi #ekonomi #finansial #dividen #rekomendasisaham #investorsahampemula #idx #investormuda #ihsg #sahamindonesia #bursasaham #investasisaham #pakarsaham #richinvestor #nabungsahamsekarang #investing #financialfreedom

Rabu, 04 Juli 2018

Jasa Hukum Contract Drafting

Jasa Hukum Contract Drafting

Untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda, Law office Prima Bintang P, SH,M.Kn and Partners menyediakan jasa hukum pembuatan kontrak dan dokumen legal lainnya. Tim hukum dari Kantor hukum kami bekerja dengan maksimal untuk merancang kontrak bisnis Anda untuk keperluan bukti hukum, dan juga untuk memperinci  hak dan kewajiban sehingga meminimalisir terjadinya sengketa hukum dikemudian hari antara Anda dan rekan bisnis anda.

RUANG LINGKUP JASA
Pembuatan perjanjian/kontrak baru (contract drafting) , termasuk melakukan peninjauan kontrak (contract review) dan pembuatan dokumen legal seperti surat kuasa, surat pernyataan, berita acara dan surat resmi lainnya, yang meliputi antara lain:
  1. Peraturan Perusahaan
  2. Perjanjian Kerja (PKWT/PKWTT);
  3. Perjanjian Jual Beli;
  4. Perjanjian Sewa (Bangunan/Apartemen/Ruko) ;
  5. Perjanjian Usaha Bersama (Kerjasama);
  6. Perjanjian Distributor;
  7. Perjanjian Pengangkutan;
  8. Perjanjian Jasa Konstruksi;
  9. Perjanjian Pemasokan Barang (Supplier);
  10. Perjanjian Waralaba (Franchise) dan Kemitraan;
  11. Perjanjian Properti
  12. dan lain sebagainya.

BIAYA JASA
Besarnya biaya jasa hukum tergantung dari tingkat kompleksitas perjanjian yang hendak dirancang dan dituangkan ke dalam dokumen sesuai kebutuhan klien dan klien dapat meminta revisi kontrak sebanyak dua kali. Biaya jasa pembuatan kontrak dimulai dari harga Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) ke atas.

PEMESANAN JASA
Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami di 082179437100 (Prima Bintang Pamungkas, S.H.,M.Kn) atau email ke: prima.lawyer@gmail.com

Hormat Kami,





Advokat Prima Bintang P, SH,M.Kn
Managing Partner
Law office Prima Bintang P, SH,M.Kn and Partners

https://chat.whatsapp.com/6F366CBPd4I3gFYrtY1z9Q

https://wa.me/6282179437100

Jumat, 09 Februari 2018

Konsultasi Hukum

Syarat dan Ketentuan:
  1. Dengan Anda mengirimkan pertanyaan Anda, Anda sadar bahwa hubungan klien penasihat hukum tidak terjadi, dan  setuju untuk tidak bergantung pada informasi yang disediakan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan penasihat hukum Anda. Kami berhak sepenuhnya mengubah judul dan/atau isi pertanyaan tanpa mengubah substansi dari hal-hal yang ditanyakan.
  2. Tidak semua pertanyaan yang dikirimkan melalui formulir ini akan dijawab oleh kami. Pertanyaan yang dijawab akan langsung dijawab via email.
  3. Jika ingin berlanjut dilakukan penanganan perkara, maka akan di diskusikan lebih lanjut mengenai biaya resmi jasa advokat melalui email dan telepon.

Pertanyaan dikirimkan ke : 
prima.bintang.pamungkas@gmail.com,

Dengan Format sebagai berikut :
Judul Pertanyaan  : ---------------
Pertanyaan yang berisi :-----------
  1. Ringkasan secara berurutan peristiwa/kejadian perkara,
  2. Alat bukti yang dimiliki berupa apa saja ,dan 
  3. Pertanyaan yang mau ditanyakan
Keterangan :
alat-alat bukti :
Alat Bukti
Hukum Acara Perdata
Alat Bukti
Hukum Acara Pidana
Alat Bukti
Hukum Acara Administrasi
Alat Bukti
Hukum Acara Konstitusi
1.   Tulisan/Surat
2.   Saksi-saksi
3.   Persangkaan
4.   Pengakuan
5.   Sumpah
1.                   Keterangan Saksi
2.                   Keterangan Ahli
3.                   Surat
4.                   Petunjuk
5.                   Keterangan Terdakwa
1.                   Surat atau tulisan;
2.                   Keterangan Ahli
3.                   Keterangan saksi
4.                   Pengakuan para pihak
5.                   Pengetahuan Hakim
1.                   Surat atau tulisan;
2.                   Keterangan saksi;
3.                   Keterangan ahli;
4.                   Keterangan para pihak;
5.                   Petunjuk; dan
6.                   Alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu.