Kamis, 28 Maret 2013

Solidaritas Sosial suatu Keniscayaan

Di Era Post Modernisme ini sering di jumpai dalam masyarakat bahwa anggota masyarakat cenderung bersifat individualistis dan hedonistis. Mengapa kedua hal ini sudah menjadi fenomena di dalam masyarakat ? Mari lihat terlebih dahulu Konsep Individualisme dan Hedonisme

Individualisme pertama kali muncul sesudah revolusi Perancis. Pada masa itu istilah indivualisme di gunakan oleh kaum liberal, sosialis, dan reaksioner untuk menggambarkan keburukan keburukan dan dorongan dorongan anti sosial terhadap kepentingan pribadi. Secara umum individualisme merupakan suatu ajaran yang memberi tekanan pada nilai utama pribadi, sehinggam masyarakat hanyalah merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan tujuan pribadi. Pribadi manusia sendiri adalah sumber nilai moral, dan menurut pendapat saya nilai moral itu tumbuh dengan baik jikalau seseorang tinggal di keluarga yang mengajarkan dan mendidik anak anaknya dengan nilai agama agama yang baik serta tumbuh berkembang di lingkungan yang baik. Lantas yang menjadi masalah apabila seseorang terlalu individualisme maka inilah yang kemudian disebut sebagai individualistis yang merupakan hal yang buruk, idealnya adalah seseorang wajib untuk menjaga keselarasan nilai nilai kolektivisme (kebersamaan) dengan nilai individualisme (pribadi), mengapa ? karena manusia sebagai mahluk sosial tentu ada keinginan untuk menjalin kebersamaan dengan sesamanya dan bersosialisasi dengan anggota masyarakat lainny.

Lain halnya dengan Hedonisme, yang di maksud Hedonisme adalah sebuah ajaran yang menyatakan bahwa kenikmatan mempunyai nilai positif mutlak, Artinya, kenikmatan tidak mempunyai unsur unsur yang tak baik. Ajaran ini tentu saja tidak sepenuhnya benar, Mengapa ? jika seseorang terlalu mengejar kenikmatan dengan segala cara, tanpa mempertimbangkan akibat akibatnya muncullah keadaan masyarakat yang terlalu mendewa dewakan uang, berbuat kejahatan dari pencurian sampai dengan korupsi. Nah tentu saja kemudian Nilai Hedonisme harus di imbangi dengan nilai Ascetisisme yaitu ajaran yang mengajarkan untuk menolak hawa nafsu dan kehendak keduniawian yang sering dikaitkan dengan kesederhanaan, pengorbanan dan disiplin.

Oleh karena itu, saya berpendapat solidaritas sosial merupakan suatu keniscayaan (hal yang harus ada) dalam masyarakat.

Thanks for reading :)
Kalau tulisan ini menginspirasi kamu klik google +1-nya thank you :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar